BARRU - Selama beberapa pekan terakhir cuaca ekstrim terus melanda kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan. Peristiwa bencana alam banjir, angin kencang dan puting beliung yang terjadi di beberapa wilayah sangat dirasakan dampaknya oleh warga masyarakat yang tersebar di 7 kecamatan.
Instansi terkait dibawah kendali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru pun harus bekerja ekstra setiap saat dalam menanggapi sekaligus menindaklanjuti setiap laporan kejadian bencana.
Pemkab Barru merespon cepat setiap laporan kejadian bencana melalui tim khusus Tanggap Bencana yang di bentuk oleh BPBD. Selain itu, ada juga tim khusus TRC Tagana yang dibentuk Dinsos dan tim dari Damkar serta PMI.
Tim tersebut diturunkan oleh Pemkab Barru untuk merespon cepat setiap laporan kejadian dengan mendatangi langsung lokasi dan memberikan bantuan untuk kebutuhan dasar warga yang jadi korban bencana alam.
Saat terjadi bencana, tim yang sudah terlatih tersebut berjibaku tanpa mengenal waktu demi untuk melayani warga yang terkena musibah.
Hal ini, dijelaskan oleh anggota tim tanggap bencana Dinsos Barru Syahruddin Chokkas kepada Warta.co.id, Kamis (5/1/2023).
Menurutnya, sebagai wujud kepedulian Pemkab Barru bagi masyarakat yang terdampak bencana alam, tim dari instansi terkait diperintahkan untuk selalu siap siaga selama 24 jam penuh.
"Kami bersama pihak terkait di kabupaten Barru diinstruksikan oleh pimpinan untuk selalu siaga penuh menindak lanjuti setiap laporan kejadian bencana dengan mendatangi lokasi sesegera mungkin dan membawa bantuan untuk kebutuhan dasar bagi warga masyarakat. Ini adalah wujud kepedulian Pemkab Barru", kata Chokkas
(Ahkam)