BARRU - Himpunan mahasiswa Islam (HMI) cabang Barru menyoroti kinerja pegawai PLN yang bertugas saat berlangsungnya tahapan debat publik pertama Pilkada Barru yang digelar oleh KPU Barru, digedung Islamic center, pada Rabu 30 September 2024.
Pasalnya, debat publik yang merupakan salah satu tahapan penting Pilkada dan juga disiarkan oleh salah satu stasiun TV nasional ini, tiba-tiba terhenti akibat adanya insiden trafo milik PLN meledak dan mengakibatkan listrik padam.
Ketua HMI Barru Hendra sangat menyayangkan adanya insiden trafo meledak dan listrik padam yang menyebabkan terhentinya debat publik pertama kandidat Paslon Pilkada Barru.
*Harusnya petugas PLN memastikan kepasitas dan kemampuan dari alat tersebut. Jika tidak memungkinkan harusnya disampaikan saja. Kejadian seperti ini adalah bentuk kelalaian dari PLN", tegasnya kepada warta.co.id, Jumat (1/11/2024).
Menurut Hendra, kejadian ini sangat memalukan dan seolah-olah tidak ada koordinasi antara pihak KPU Barru dan PLN terkait pelaksanaan kegiatan debat publik pertama Pilkada Barru.
"Seolah-olah tidak ada koordinasi antara pihak KPU Barru dan PLN terkait pelaksanaan kegiatan debat kandidat tersebut. Ini adalah bentuk kelalaian dari petugas PLN yang bertugas pada saat itu", ujarnya.
Selain menyoroti kinerja PLN dan KPU yang dinilai lalai, Ketua HMI Barru Hendra memberikan apresiasi atas kesiapan pihak Polres Barru dalam melaksanakan pengamanan yang ekstra ketat dilokasi kegiatan debat.