BARRU - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Barru, Syamsir, SIP. M.Si., menghadiri pelatihan Inovasi Bangkom Nol Rupiah Untuk Negeri (BORN) yang digelar oleh lembaga administrasi negara Republik Indonesia (LAN RI) melalui Pusat Pelatihan Pengembangan Kajian Menajemen Pemerintahan (Puslatbang KMP) Makassar, via virtual di ruang Basic, Kantor Bupati Barru, Rabu (18/5/2022).
Peserta pelatihan Inovasi BORN ini dikuti 4 Kabupaten di Sulawesi Selatan diantaranya Kabupaten Maros, Kabupaten Barru, Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Luwu Utara dan 1 dari Kalimantan Utara yaitu Kabupaten Nunukan.
Kepala BKPSDM Barru Syamsir mewakili Bupati Barru menyampaikan permohonan maaf karena pada kesempatan ini Bupati Barru memberikan amanah kepadanya untuk mewakili, karena disaat bersamaan ada tugas penting kedinasan yang diikuti di Jakarta.
Syamsir yang baru dua pekan dilantik dengan jabatan tersebut menyapa para Kepala Daerah serta perwakilan Kabupaten yang diundang.
"Pengembangan kompetensi adalah hal yang sangat penting untuk menunjang kinerja ASN. Ibaratnya sebuah komputer yang masih yang menggunakan fasilitas 10 tahun lalu padahal sekarang sudah memakai aplikasi yang dapat mempermudah kinerjanya", kata Syamsir.
Kata dia, hampir semua daerah mengalami kendala. Sehingga Melalui inovasi BORN dapat menunjang kwalitas kinerja ASN.
Lebih lanjut dijelaskan, Barru merupakan daerah kecil yang harus menghabiskan dana besar untuk membiayai sekitar 3000 ASN. Semoga inovasi ini dapat menopang setiap permasalahan.
Menurutnya, pengembangan Kompetensi sudah diupayakan Pemerintah Kabupaten Barru meningkatkan kompentensi ASN untuk berperan penuh melalui tantangan dan perubahan zaman yang dinamis.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Barru menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan dan mengundang menjadi salah satu daerah peserta Inovasi BORN, ” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pustlitbang DR Andi Taufik menerangkan, pelatihan Inovasi BORN adalah sebuah terobosan untuk mengatasi persoalan terkait peningkatan kompentesi Aparatur Sipil Negara (ASN) disebuah Daerah.
"Banyak kendala dalam peningkatan kompetensi ASN di daerah yang disebabkan beberapa faktor diantaranya Biaya dan Anggaran lebih banyak defisit ketimbang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)", tutupnya.
(Ahkam)