MAKASSAR - Indonesia saat ini mengalami defisit hewan kurban. Tercatat kebutuhan dan produksi dalam negeri yang timpang. Ditambah dengan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang distribusi daging ke lapangan sulit dilakukan.
Situasi itu direspon oleh Badko HMI Sulselbar melalui bidang UMKM dengan menyediakan suplai ratusan sapi kurban di Sulawesi Selatan.
"Kita tidak bisa diam saja melihat kondisi ini (defisit), kami (Badko HMI Sulselbar) siap menyuplai ribuan daging sapi untuk keperluan kurban" ucap A Ikram Rifqi sebagai Ketua Umum Badko HMI Sulselbar, Sabtu (11/6/2022).
Ia juga memastikan bahwa sapi yang dikelolanya bebas dari PMK yang akan dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari dokter Hewan.
Selain itu Ikram menegaskan sapi yang disediakan memiliki kualitas. Dibuktikan dengan sertifikat kesehatan, historinya yang jelas, mengonsumsi pakan bernutrisi sesuai komposisi ahli nutrisi, kandangnya dilengkapi biosecurity, serta surat keterangan dari veterinary yang terdiri dari sampel darah, riwayat obat, dan jenis pakan.
Ade Irma sebagai Ketua bidang UMKM berharap, dengan Badko membuat program ini dapat membantu pemerintah dalam suplai hewan kurban dan membantu masyarakat menemukan Sapi yang sesuai dengan ketentuan untuk berqurban.
Adapun Sapi yang di tawarkan adalah sapi yang berukuran 200-230 Kg dengan harga Rp.15.000.000 per ekok dan 230-250 Kg dengan harga Rp. 16.000.000 per ekor serta memberikan gratis pengiriman di seluruh wilayah sulawesi selatan ucap Irma.
Program Sapi Qurban ini menjadi salah satu program andalan dari Bidang UMKM Badko HMI Sulsebar.
(Ahkam)