BARRU - Dalam rangka penyusunan dan perubahan standar pelayanan, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lapatarai kabupaten Barru melakukan pertemuan dengan 5 unsur masyarakat, diaula pertemuan RSUD Barru, pada Rabu (12/7/2023).
Kelima unsur masyarakat yang hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu pengguna layanan, Media Massa, LSM, Ahli Praktisi atau Akademisi dan Dinas Kesehatan. Selain itu, hadir pula pejabat pengelola, ketua komite medik, ketua komite keperawatan dan komite kesehatan lainnya.
Saat membuka pertemuan, Direktur RSUD Lapatarai Barru drg. Hj. Ulfah Nurul Huda, MARS., mengungkapkan tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menghadapi penilaian dan evaluasi terhadap standar penilaian RS sesuai dengan perkembangan zaman.
"Dalam rangka penyusunan dan perubahan standar layanan di RSUD Lapatarai Barru, maka kami mengundang 5 unsur masyarakat untuk memberikan masukan atau koreksi terhadap pelayanan di RSUD", kata Ulfah.
Ulfah Nurul Huda menambahkan bahwa RSUD Lapatarai Barru satu dari RSUD yang ada di Sulsel menjadi lokus penilaian dan evaluasi standar pelayanan kesehatan. Dan saat ini, di RSUD Barru telah ada klinik penyakit Paruparu dan Jantung.
"Demi untuk peningkatan layanan pengobatan di RSUD Barru, saat ini telah hadir klinik Paruparu dan Jantung dan sudah difungsikan sejak tahun 2023 ini", pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kadis Kesehatan Barru dr. Amis Rifai menjelaskan bahwa evaluasi dan penilaian standar layanan bertujuan untuk mengetahui apakah pelayanan berjalan sesuai standar layanan berdasarkan Peraturan Menpan RB.
"Untuk menyusun standar layanan RSUD Lapatarai Barru, maka dilakukan pertemuan dengan menghadirkan perwakilan dari berbagai unsur masyarakat.
Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk bersama sama mengembangkan RS dengan memberi masukan terkait pelayanan di RSUD Barru", ujar dr. Amis.
(Ahkam)