BARRU - Teguh Iswara Suardi, ST. M.Sc didaulat menjadi pemateri seminar internasional bertajuk "Optimalization of Recources in the Digital Era", yang digelar di aula Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Barru, kelurahan Lalolang, kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru, pada Ahad (28/1/2024).
Selain Teguh, 3 orang profesor dari universitas ternama di Indonesia dan dari luar negeri turut memberi materi dalam seminar tersebut yaitu, Prof. Samer Ali Al-Shami dari Malaysia, Prof. Akhsanul In'am, P.hd dan Prof. Dr. Mansur Razak, SE. MM.
Seminar internasional itu sendiri diikuti oleh para dosen dan mahasiswa Unismuh Barru, serta ratusan tenaga pendidik SD dan SMP sekabupaten Barru.
Dalam materinya, Teguh yang merupakan lulusan Master Tekhnik Belgia ini memaparkan beberapa potensi yang dimiliki kabupaten Barru. Dimana Barru memiliki garis pantai terpanjang di Sulawesi selatan dan juga terdiri dari 3 sisi topografi mulai dari laut, daratan dan pegunungan. Sehingga ada banyak hal yang digali dari potensi tersebut.
Kemudian terkait dengan pendidikan, putra ketiga Bupati Barru Suardi Saleh dengan Almarhumah Hasnah Syam ini menjelaskan bahwa kualitas suatu bangsa pasti bertumpu pada kualitas pendidikan itu sendiri. Sehingga secara pribadi menurut dia, merasa bangga dengan adanya universitas di kabupaten Barru, yaitu Universitas Muhammadiyah.
"Pendidikan seharusnya mampu menjadi alat untuk membentuk pribadi-pribadi yang siap menghadapi problematika pribadi, sosial, berbangsa dan bernegara untuk saat ini dan untuk masa depan", ungkap Teguh.
Teguh awalnya berprofesi sebagai arsitek dan dosen yang kini terjun kepolitik menjelaskan bahwa pendidikan harus memiliki arah yang jelas dengan rencana jangka pendek maupun jangka panjang, sesuai dengan potensi yang ada diBarru.
"Seperti kita ketahui bahwa dikabupaten Barru sebahagian besar potensinya adalah pertanian sehingga pendidikan harusnya dapat mensuport potensi pertanian tersebut", terang Teguh.
Dalam kesempatan tersebut, Teguh juga mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan peluang pendidikan yang lebih tinggi dengan adanya kesempatan memperoleh beasiswa baik dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat.
"Dengan banyaknya peluang kesempatan beasiswa dari pemerintah, maka seharusnya para mahasiswa pencari ilmu harus betul-betul memanfaatkan peluang ini", pungkasnya.
Diakhir materinya, Teguh Iswara Suardi menyampaikan kata-kata bijak "Pemuda Memang Tidak Memiliki Pengalaman, Karenanya Ia Tidak Menawarkan Masa Lalu, Tapi Pemuda Menawarkan Masa Depan".
Pantauan media ini, rangkaian seminar internasional tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab, dimana Teguh Iswara Suardi menjawab seluruh pertanyaan peserta dengan lugas.