Muh. Ahkam Jayadi
MAKASSAR - Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Kinerja dan DTT Semester II tahun anggaran 2023 dari BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, di Kantor BPK, kota Makassar, pada Kamis (18/1/2024).
LHP tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, Amin Adab Bangun S.E., M.Si., Ak., CA, CSFA, yang juga disertai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima LHP .
Selain Kabupaten Barru, BPK Sulsel juga menyerahkan LHP kepada Pemerintah Kabupaten Bone, Soppeng, Pangkep dan Sidrap. Dalam kesempatan itu, Bupati Suardi Saleh didaulat mewakili Bupati memberikan sambutan.
Suardi Saleh mengucapkan terima kasih kepada Kepala Perwakilan BPK Sulsel beserta jajaran yang senantiasa memberikan bimbingan, arahan kepada Kabupaten/Kota.
"Alhamdulillah laporan keuangan tetap berjalan sesuai aturan dan ketentuan perundang undangan dan ucapan terima kasih secara khusus untuk tim audit Kab/Kota yang bukan saja menunjukkan apa yang mesti diperbaiki juga menjadi teladan", ungkapnya.
"Semoga semua pimpinan, ASN senantiasa diberi kesehatan kekuatan dan sekaligus berharap bahwa semoga semangat integritas dan etos kerja yang ditunjukkan tim di daerah bisa menjadi contoh atau menjadi teladan yang baik bagi ASN kami didaerah", harapnya.
Menurut Bupati dua periode ini, terkait dengan LHP atau Laporan Hasil Pemeriksaan kepatuhan atas belanja daerah akan ditindaklanjuti dan juga menyampaikan bahwa Kabupaten Barru telah meraih 7 kali WTP selama masa kepemimpinannya.
“Kami sadar bahwa tak ada gading yang tak retak, tidak ada yang sempurna namun kami selalu berusaha paling tidak mendekati kesempurnan dengan pembinaan kepegawaian, coaching, diklat diklat khusus dan sebagainya. Insya Allah pemerintahan ini berjalan dengan asas-asas pemerintahan yang baik atau good governance”, ucapnya.
Dengan amanah yang diberikan dan dengan berbagai keterbatasan Suardi Saleh mengharapkan bimbingan, dukungan dari Kepala Perwakilan dan jajarannya dalam rangka mewujudkan tujuan bernegara.
Suardi Saleh menutup sambutannya dengan papaseng toriolo “Dua mi riala sappo, maseddinna unganna panasae, maduanna belona kanuku'e. Artinya dua yang dijadikan pedoman pertama bunga nangka (jujur), kedua hiasan kuku/paccing (bersih).
Maknanya dalam mengarungi kehidupan ini dua nilai yang harus kita pedomani terus yaitu pertama jujur dan kedua adalah bersih"
Sebelumnya, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, Amin Adam Bangun mengatakan manfaat hasil pemeriksaan tersebut terletak pada efektivitas pemerintah daerah menindaklanjuti rekomendasi, serta memantau status tindak lanjut atas rekomendasi BPK.
"BPK mempunyai keinginan yang kuat untuk mendorong agar pimpinan pemerintah daerah dapat melaksanakan program/kegiatan, taat pada peraturan perundang-undangan", jelasnya.
MUH. HASYIM... 
Agung widodo 
