BARRU - Pelayanan Disdukcapil Barru diduga tidak maksimal. Pasalnya, berdasarkan pengakuan dari salah seorang warga Dusun Watu, Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja, berinisial A petugas pelayanan KK dan KTP bersikap arogan.
Menurut A, dirinya datang ke MPP Barru untuk mengurus dan mempertanyakan ketidak samaan NIK di KTP dengan KK orang tuanya hingga hadir di MPP mempertanyakan dan meminta untuk perbaikan. Namun bukannya dilayani dengan baik, justru dirinya mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari petugas itu.
"Apa maumu", kata A menirukan sikap petugas Disdukcapil MPP Barru, Rabu Minggu (11/9/2022).
Di MPP pelayanan layaknya prima dalam membantu warga Barru mengurus KK dan KTP dengan selogan Disdukcapil yang saat ini digemborkan dengan pelayanan maksimal dan cepat.
"Nik di KTP dan di KK tidak sama jadi saya mau pertanyakan dan urus masalah ini karna orang tua kami mau di bawa berobat agar BPJS terkoneksi dengan aman, " kata A yang merasa pelayanan Disdukcapil tidak prima.
Ketidak koneksinya BPJS milik orang tuanya A karna tidak sinkronnya Nik di KTP tidak sama di KK.
"Yang terbitkan ini KTP dan KK Disdukcapil Barru bukan kesalahan kami ketidak samaan nik KTP dengan KK, makanya kami mau urus perbaikan tapi rasanya pelayanannya mengecewakan dari segi bahasa yang dilontarkan ke kami, bahkan saya disuruh urus surat kehilangan KK yang tidak masuk akal karna KK kami tidak hilang, " tutur A.
Ketua DPC Ormas GSPI Damri Mustari, SE meminta kepada Disdukcapil Barru agar melayani masyarakat cepat tepat serta berbahasa yang sopan dan Santun.
"Mohon kepada Staf Disdukcapil Barru agar melaksanakan tugas dengan baik, cepat dan tepat dalam melayani sehingga warga yang bertempat tinggal jauh tidak bolak balik masuk MPP, " kata Damri.
(Jumardin/*)