BARRU - - Pasar malam yang beroperasi saat ini dikeluhkan oleh warga dan para pedagang. Kondisi ini pun diadukan ke DPRD Barru Jumat, 10 Nopember 2023.
Mustari Ketua Asosiasi Pasar saat melakukan rapat dengar pendapat di Ruang Komisi II DPRD Barru mengaku membawa 320 tanda tangan warga yang menolak kegiatan pasar malam.
Baca juga:
Doa Bersama Kemenkumham Jelang KTT G20 Bali
|
"Saya ke DPR bersama teman-teman membawa 320 tanda tangan menolak aktivitas pasar malam, "ujarnya didepan anggota DPRD Barru.
Selain pasar malam, pasar yang ada di Sumpang Binangae juga kami dikeluhkan.
" Penjual yang ada di pasar Sumpang Binangae itu jelas tidak membayar pajak, ini berbanding balik dengan penjual yang ada di pasar saat ini, "ungkapnya.
Rudy salah satu penggiat sosial mengaku juga tidak setuju dengan kehadiran pasar malam. Seharusnya, kegiatan pasar malam itu saat ada kegiatan Nasional, seperti HUT RI, HUT Barru dan lainnya.
"Sebaiknya pasar malam itu saat ada hari-hari besar seperti HUT Barru bukan setiap saat, "ungkapnya.
Anggota DPRD Muhammad Akil yang memimpin Rapat dengar pendapat mengaku akan mencarikan solusi terkait keluhan warga ini.
"Kita carikan solusi dalam pertemuan ini dan kesepakatan pemerintah daerah, Asosiasi pedagang pasar dan anggota DPRD komisi II Drs. H. Arkil " Bahwa kedepan kita akan rembukkan dan bicarakan secara bersama-sama untuk bahas dan bentuk Satgas, tentang pasar malam nantinya pada 7 kecamatan di kabupaten Barru". Tutup arkil
Hadir dalam RPD adalah H Syahrullah Ketua Fraksi Ummat, Syamsurijal Legislator PDIP, Camat Tanete Rilau Akmal dan sejumlah pengurus asosiasi pasar.
(Tim DPD JNI Barru)