MAKASSAR - Jika sekiranya Dementor ini anak manusia, sekarang usianya sudah 10 tahun. Ia mungkin sudah kelas empat atau lima sekolah dasar. Ia sudah pandai berlari, menaiki sepeda, mengumpat temannya, memukul orang yang mengganggunya, bermain tiktok, selfie, dan mungkin juga sudah tahu cara membobol ATM orang tuanya untuk membeli vocer gim online di Indomaret.
Dementor memang bukan anak manusia. Namun, ia seperti sebuah tali imajiner yang mengikat banyak anak manusia dalam satu ikatan kekerabatan. Ikatan yang kadang longgar, kadang begitu erat. Ia barangkali juga seperti tali pada buras yang disajikan nenek menjelang lebaran. Tali yang amat penting, amat berarti bagi mereka yang fasih mengucap Bambratatatta ta ta ta ta ta, funtastic bede.
Dementor, yang sudah sepuluh tahun berojol dari rahim KM FKM Unhas, dibesarkan oleh sebuah yel-yel yang “Bangun sebuah rasa sahabat”. Iya, sebagaimana sahabat, kawan-kawan Dementor juga banyak yang baku bombe, tidak baku bicara, tidak bertegur sapa untuk waktu yang lama. Akan tetapi, perkonflikan duniawi itu seperti istana pasir yang cepat runtuh dan terselesaikan hanya dalam setegukan kopi di lorong hitam yang kini sudah digusur kampus.
Dementor, beberapa tahun lagi, mungkin di dekade kedua atau di dekade selanjutnya, mungkin hanya tinggal nama. Nama yang kita kenang sebagai sebuah kisah fiksi tentang persahabatan manusia yang gemar bergembira sekaligus menyeka air mata di waktu yang sama.
Selamat Satu Dekade Dementor. Ayok baku bantu, baku jaga selalu.
Perayaan satu dekade FKM Angkatan 2012 ini di rangkaikan dengan pembagian sembako kepada Petugas Kebersihan, Petugas Kunci, Satpam dan Penjual di Lingkungan FKM Unhas, semoga perayaan ini bermanfaat bagi semua.
(Red)