MAKASSAR - Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., menghadiri acara Reuni Nasional dan Halal Bi Halal Akbar Ikatan Alumni DDI Mangkoso, di Hotel Claro Makassar, Kamis (5/5/2022).
Acara tersebut juga turut diikuti oleh Pimpinan Pondok DDI Mangkoso AGH Faried Wadjedy, Mantan Wakil Presiden HM. Yusuf Kalla, Menteri Sandiaga Uno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel, Founder Bosowa Group, Ketua IKA Unhas, Pangdam IV/Hsn, dan para Alumni DDI Mangkoso.
Pada kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut sebagai ajang penyambung tali silaturahmi.
Dalam sambutannya, Bupati Suardi Saleh membacakan sejarah singkat berdirinya Ponpes DDI Mangkoso yang terletak di Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru.
"Pada zaman kerajaan awal tahun 90 an, seorang raja Soppeng Riaja yang visioner dan agamais bernama H. Muhammad Yusuf Andi Dagong menginisiasi mendirikan tiga mesjid didaerah kekuasaannya, salah satunya berada di Mangkoso sebagai ibukota kerajaan Soppeng Riaja", kata Suardi Saleh mengawali sambutannya.
Namun menurutnya, mesjid tersebut tidak berkembang dan sangat jarang digunakan sebagai sarana ibadah oleh masyarakat sekitar sebagai akibat kurangnya pengetahuan dan pemahaman terhadap ajaran Islam.
"Hal tersebut menimbulkan kegelisahan dan sekaligus sebagai motivasi dan menjadi pembangkit semangata serta pemicu untuk berusaha sekuat tenaga dalam kondisi infrastruktur yang terbatas senantiasa menginisiasi untuk membangun peradaban Islam diwilayah kekuasaannya. Sebagai pemimpin yang visioner bersama tokoh agama setempat AGH. HM. Amberi Said melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama se wilayah Swapraja Soppeng Riaja untuk membuka lembaga pendidikan agama di Mangkoso", urainya.
Lanjut Suardi Saleh, akhirnya H. Muhammad Yusuf Andi Dagong bersama AGH. Amberi Said melakukan perjalanan untuk menemui seorang ulama besar di Sengkang yang bernama AGH. Muhammad As'ad pemimpin Ponpes Assadiyah Sengkang, agar berkenan mengirim seorang muridnya untuk memimpin madrasah arabiyah islamiyah (MAI) di Mangkoso.
"Walaupun awalnya ditolak, akan tetapi kegigihan dan keteguhan H. Muhammad Yusuf Andi Dagong akhirnya AG. KH. Muhammad As'ad mengutus murid terbaiknya yang bernama AGH. Abdurrahman Ambo Dalle untuk memimpin MAI di Mangkoso dan berdirilah MAI Mangkoso pada tanggal 21 Desember 1938 yang sekarang dikenal Ponpes DDI Mangkoso", jelasnya.
Diakhir sambutannya, Suardi Saleh berpesan kepada seluruh Alumni DDI Mangkoso untuk senantiasa menebar kebaikan dimanapun berada dan menjadikan AGH. Ambo Dalle sebagai spirit perjuangan membangun bangsa, terutama dalam membangun sumber daya manusia.
"Halal Bi Halal ada dua yang menjadi kata kunci, lupakan kebaikan kita kepada orang lain dan ingatlah keburukan kita, demikian sebaliknya ingatlah kebaikan orang lain kepada kita dan lupakanlah keburukannya", pesan Suardi Saleh.
(Ahkam)