BARRU - Menjadikan budaya lokal sebagai identitas, memeliharanya, dan bangga memilikinya menjadi salah satu cara untuk merawat dan mempertahankan kekuatan budaya dalam lingkungan bermasyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., saat membuka Festival Budaya To Berru (FBTB) ke XII Tahun 2023, di Anjungan Pantai Sumpang Binangae Kecamatan Barru, pada Jum'at (26/5/2023).
Menurut Bupati dua periode ini, persoalan multi dimensi yang ada tidak cukup jika hanya dihadapi dengan konsep modernitas, tetapi harus dibarengi dengan karakter kuat yang terkandung dalam budaya dan kearifan lokal.
"Kita semua yang hadir di malam hari ini adalah pemilik kebudayaan daerah yang telah dirawat sejak leluhur kita sehingga dapat menjadi tradisi yang berkesinambungan dalam lingkungan bersama", ujarnya.
Dikatakan bahwa, dengan bergotong royong membangun komitmen antar pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya dalam memajukan kebudayaan menjadi energi untuk menahan desakan era globalisasi yang dapat menimbulkan berbagai perubahan, termasuk tatanan hidup, akibatnya masyarakat cenderung memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih mudah dan praktis jika diterapkan dibanding budaya lokal.
"Untuk itu, penting sekali melakukan berbagai strategi dalam menjaga budaya daerah Kita. Saya berharap, Festival Budaya To Berru dapat menjadi jendela bagi dunia untuk mengintip kekayaan khasanah budaya dan potensi wisata yang ada di Kabupaten Barru yang secara konsisten kita laksanakan setiap tahun kecuali pada pandemi covid", terang Suardi.
Sementara itu, Ketua Panitia Andi Adnan Azis melaporkan bahwa tema FBTB XII Tahun 2023 adalah "Massedina Eppa Akkarungeng (bersatunya 4 kerajaan menjadi satu sehingga lahirlah Kabupaten Barru)
Tujuan FBTB XII Tahun 2023 kata dia adalah merupakan upaya ketahanan seni dan budaya, ruang ekspresi bagi pelaku dan penggiat seni dan budaya, Ruang berkolaborasi untuk melahirkan produk produk kebudayaan dan seni
Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 24 s/d 28 Mei 2023 dan diikuti oleh peserta dari kabupaten Barru dan luar Kabupaten Barru serta dari luar provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali", jelasnya.
Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Restu Gunawan mengapresiasi pelaksanaan FBTB karena selama 3 tahun terakhir selalu meningkat.
Kegiatan ini menuritnya, tidak akan memberikan manfaat lebih tanpa mempublikasikan kegiatan ini. Untuk itu diharapkan untuk memfollow IG Festival Budaya To Berru agar dapat dikenal dan mendunia.
"Apresiasi Kepada Bupati Barru atas perhatian dan dukungan pelaksanaan FBTB XII Tahun 2023 ini adalah wujud perhatian kepada Seni dan Budaya Di Kabupaten Barru", pungkas Gunawan.
Pembukaan FBTB tersebut turut dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., selaku Ketua PKK Barru, Forkopimda Kab.Barru, Kapokja platform Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dit PLTK Kemendikbudristek, Panel Ahli Indonesia, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX UPT Kemendikbudristek Provinsi Sulsel, Dosen UNM / Pengamat Temu Karya Koreografer dan Komposer, Ketua Dewan Pendidikan Kab.Barru, Pemerhati Seni Budaya Teguh Iswara Suardi dan undangan lainnya.
(Ahkam/Humas IKP)